Motor Listrik
Pada Kipas Angin
Kipas
angina banyak digunakan masyarakat yang tinggal didaerah panas, seperti Jakarta
atau Surabaya, dan kota yang dekat dengan kawasan pantai. Di dalam kipas angin
terdapat sebuah motor listrik yang berperan untuk memutar baling-baling kipas,
di sini as/poros pada motor listrik langsung terhubung dengan baling-baling
yang berfungsi menggerakkan udara sehingga menjadi angin yang terhembus ke satu
arah.
Kipas
angin digunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang paling utama adalah untuk
penyegar udara, pendingin udara/menjaga suhu, ventilasi dan pengering.
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi, baik
dari segi ukuran, fungsi ataupun penempatan posisi. Ukuran kipas angin mulai
dari kipas angin mini yang dipegang tangan hingga kipas angin berdiri.
Cara mengontrol kecepatan dilakukan dengan tiga cara
yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran
baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah
dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros
kipas).
1.1 Komponen utama kipas angin yaitu :
1.
Motor penggerak
Motor memiliki
#kumparan utama dan kumparan bantuk yang diseri dengan kapasitor.
2.
Bagian kipas
Kipas yang berbentuk
baling-baling adalah bagian yang berputar dan satu poros dengan rotor #motor.
Bagian kipas terlindungi oleh rumah kipas berbentuk kisi-kisi atau tralis.
3.
Rumah kipas
Bentuknya kisi-kisi
atau tralis.
4.
Rumah motor
Rumah motor adalah
tempat dudukan untuk meletakkan motor dan komponen lain dan dibuat dari bahan
ebonite.
5.
Stand atau
dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan.
Alat ini untuk
menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi dengan alat/tombol
pengatur kecepatan serta tombol on/off motor.
1.2 Prinsip Kerja Kipas Angin
Pada kipas angin sumber AC :
Adanya arus bolak-balik masuk menuju
kipas angin. Dalam kipas angin terdapat motor listrik yang mengubah energi
listrik menjadi energi gerak.Kumparan besi di dalam motor listrik yang terletak
pada bagian yang bergerak beserta sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian
yang diam. Adanya listrik yang mengalir pada lilitan kawat di dalam kumparan
besi membuat kumparan besi tadi menjadi sebuah magnet.
Karena sifat magnet yang saling tolak
menolak pada kedua kutubnya maka gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi
di dalam motor listrik dan sepasang magnet tersebut membuat gaya berputar
secara periodik pada kumparan besi tersebut.
Oleh karena baling-baling kipas angin
dikaitkan ke poros kumparan tersebut. Ada penambahan tegangan listrik pada
kumparan besi dan menjadi gaya kemagnetan yang ditujukan untuk memperbesar
hembusan angin pada kipas angin.
1.3 Cara Kerja Kipas Angin
Cara kerja kipas angin adalah alat yang
mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Dengan menggunakan motor listrik
yang berguna untuk mengubah energi listrik menjadi energy gerak. Dalam motor
listrik tersebut, ada kumparan besi yang bergerak dan sepasang magnet U pada
bagian yang diam. Saat listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi,
peristiwa ini mengubah kumparan besi menjadi magnet.
Magnet tersebut menghasilkan gaya
berputar secara periodik pada kumparan besi, Hal ini disebabkan oleh sifat
magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya, sehingga gaya tolak
menolak magnet antara sepasang magnet dan kumparan besi membuat gaya berputar.
Oleh karena itu, poros kumparan menjadi
tempat baling-baling kipas angin dikaitkan. Untuk memperbesar hembusan angin
pada kipas angin, perlu penambahan tegangan listrik pada kumparan besi agar
cara kerja kipas angin lebih optimal. Bila saklar dinyalakan maka arus listrik
akan mengalir pada kumparan stator motor dan menimbulkan gaya gerak listrik
sehingga rotor motor berputar, di ujung rotor dipasang kipas untuk mengerakan
putaran kipas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar