Lihat Disini

Selasa, 04 Oktober 2016

PENERAPAN METODE OPTIMASI JARINGAN KERJA PADA MANAJEMEN PROYEK MENGGUNAKAN EXCEL SOLVER

PENDAHULUAN
            Pemanfaatan persoalan jaringann kerja pada manajemen proyek merupakan alat bantu yang sangat berguna untuk menjelaskan hubungan antara komponen-komponen pada sistem pada proyek tersebut. riset operasi merupakan suatu metode untuk memecahkan berbagai masalah optimasi termasuk optimasi jaringan kerja. Berikut ada beberapa software yang terkait dengan pengolahan permasalahan optimasi jaringan kerja, diantaranya adalah Lindo, Lingo, dan Excel Solver. Kelebihan Excel solver adalah kemampuan untuk melakukan perhitungan yang rumit namun penerapannya cukup sederhana sehingga mudah untuk mempelajarinya apalagi kalu sudah dapat menggunakan program excel.
Pada penelitian ini akan dibahas salah satu metode penyelesaian masalah optimasi jaringan yang terkait manajemen proyek yaitu Critical-Path Method (CPM) dengan menggunakan Excel Solver CPM adalah  metode jaringan determinitik yang digunakan dalam perencanaan, penjadwalan dan pengawasan proyek  (Ron Davis, 2010).  Penelitian ini bertujuan untuk:
1.       Penerapan masalah optimasi  jaringan kerja pada permasalahan manajemen proyek.. 
2.      Menurunkan model persamaan linier optimasi  jaringan kerja untuk penyelesaian permasalahan manajemen proyek dengan CPM. 
3.       Perhitungan tujuan no.3 dengan  Excel Solver.
Pemanfaatan hasil analisis persoalan jaringan kerja pada manajemen proyek dapat dikembangkan untuk pengambilan keputusan dalam pengelolaan pekerjaan proyek sesuai prosedur-prosedur formal dan penentuan penggunaan  anggaran biaya proyek.


METODE PENELITIAN
Metode Pengambilan Data
Data yang akan digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari literatur yaitu data jaringan kerja tentang penjadwalan kegiatan proyek pembangunan perumahan.  

Metode Pengolahan Data 
Pengolahan   data  dilakukan   dengan   menggunakan   Excel Solver   yang terdapat  pada Microsoft Office Excel 2007. Untuk menyelesaikan   masalah   optimasi   jaringan   kerja  maka  tahapan pengolahan datanya  adalah  
1.      Membuat gambar jaringan kerja proyek. 
2.       Membuat spreadsheet  Excel program linier untuk penyelesaian permasalahan manajemen proyek dengan  CPM dan perhitungannya dengan  Excel Solver. 
3.      Membuat spreadsheet Excel  program linier untuk penjadwalan aktivitas individu dan perhitungannya dengan  Excel Solver.  


Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan melihat hasil output masing-masing model optimasi pada  Excel Solver yang memberikan solusi optimum.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Setiap jaringan proyek harus memiliki suatu aktivitas awal tunggal dan aktivitas akhir tunggal. Jika proyek dimulai dan diakhiri dengan beberapa aktivitas simultan maka tambahkan suatu aktivitas awal artificial dan aktivitas akhir artificial dengan estimasi waktu 0 hari. Suatu aktivitas dapat dikerjakan secara berurutan yaitu aktivitas belum dapat dikerjakan sebelum aktivitas yang lampau selesai dikerjakan. Selain itu ada pula aktivitas yang dapat dikerjakan secara bersamaan. Persoalannya adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan rumah tersebut dengan asumsi bahwa waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas adalah tetap. 
            Berikut adalah permasalahan proyek pembangunan rumah yang data aktivitasnya diberikan :

Lintasan Kritis 
Hasil akhir dari CPM adalah pembuatan waktu penjadwalan suatu proyek. Perhitungan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang :
Total waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dan Klasifikasi aktivitas dari suatu proyek sebagai aktivitas kritis atau non kritis. Setelah dibuat jaringan kerja proyeknya dan formula program linier untuk permasalahan pada tabel 1,  tahap selanjutnya membuat  spreadsheet  Excel program linier serta penyelesaiannya dengan Excel Solver .  Formula program linier CPM untuk permasalahan pada tabel 1 adalah sebagai berikut. Misal A, B, …, N adalah variabel-variabel yang menyatakan keberadaan aktivitas tersebut pada lintasan kritis. 
Objective : Zmax = A(2) + B(4) + C(10) + D(6) + E(4) + F(5) + G(7) + H(9) + I(7) + J(8) +  K(4) + L(5) +M(2) + N(6)
Constraints : -A = -1; A - B = 0; B - C = 0; C - D - E - I = 0; D - G = 0; E - F = 0; F + I - J = 0; G - H = 0
H - M = 0; J - K - L= 0; K + L - N = 0; M + N = 1. Semua variabel adalah non-negative. Hasil Solver didapatkan lintasan kritis untuk permasalahan ini adalah  :
Start ABCEFJLN →→→→→→→ Finish dengan TOTAL ESTIMASI WAKTU adalah 44 hari.
Penjadwalan Aktivitas Individu
Tujuannya untuk mendapatkan informasi tentang waktu start dan waktu finish paling cepat dari setiap aktivitas individu jika tidak terjadi keterlambatan. Artinya durasi waktu nyata setiap aktivitas sesuai dengan durasi waktu estimasi dan setiap aktivitas segera dimulai setelah aktivitas prasyarat selesai dikerjakan.  

Earliest start dan earliest finish Formula program linier EARLIEST START DAN EARLIEST FINISH
Misal ESstart, ESA, ESB, …, ESend adalah variabel-variabel earliest Start time dari setiap aktivitas  dan EFstart, EFA, EFB, …, EFend variabel-variabel earliest Finish time dari setiap aktivitas. Objective: Menentukan waktu start paling cepat dari setiap aktivitas atau ekivalen dengan menentukan jumlah minimum earliest Start time .
Min Z = ESstart + ESA + ESB  + ESC + ESD + ESE + ESF + ESG + ESH + ESI + ESJ + ESK + ESL + ESM + ESN + ESend
Constraint Aktivitas :  Untuk setiap aktivitas, earliest Finish time = earliest Start time+estimasi waktu
Misal :
 EFstart= ESstart + 0 EFA= ESA+2   dst…
Constraint busur : Earliest Start time setiap aktivitas lebih kecil atau sama dengan earliest Finish time aktivitas prasyarat
Misal :         
  A start ES EF ≥ BA ES EF ≥
Constraint Non negative : Formula tersebut setelah disubstitusikan pada Excel dan dikerjakan dengan Excel Solver,  maka hasilnya adalah waktu earliest finish dari aktivitas N adalah 44 hari dan waktu tersebut juga merupakan waktu earliest finish dari proyek pembangunan rumah.

Latest start dan latest finish Formula program linier waktu LATEST START DAN LATEST FINISH
Formulasikan masalah menentukan waktu latest start dan latest finish sebagai program linier dan kemudian menyelesaikannya dengan Excel Solver.
Misal LSstart, LSA, LSB, …, LSend adalah variabel-variabel Latest Start time dari setiap aktivitas  dan LFstart, LFA, LFB, …, LFend variabel-variabel Latest Finish time dari setiap aktivitas. Objective : Menentukan waktu start paling lambat dari setiap aktivitas atau ekivalen dengan menentukan jumlah maksimum  Latest Start time .
Maks Z = LSstart + LSA + LSB  + LSC + LSD + LSE + LSF + LSG + LSH + LSI + LSJ + LSK + LSL + LSM + LSN + LSend
Constraint Aktivitas :  Untuk setiap aktivitas, latest finish time  = earliest start time+estimasi waktu
Misal :  LFstart= LSstart + 0  LFA= LSA+2   dst… Kemudian, untuk menyelesaikan proyek dengan earliest finish time maka latest finish time pada akhir aktivitas harus lebih kecil atau sama dengan earliest finish timenya. Dengan kata lain LF end < EF end

Constraint busur : Latest Start time setiap aktivitas lebih kecil atau sama dengan latest Finish time aktivitas prasyarat.
Misal :
LS A > LF start
LS B > LF A
Constraint Non-negative : Formula tersebut setelah disubstitusikan pada Excel dan dikerjakan dengan Excel  Solver, maka hasilnya adalah bahwa untuk menyelesaikan proyek pembangunan rumah dibutuhkan waktu paling cepat 44 hari. Kemudian aktivitas D dapat dimulai paling lambat 20 hari setelah dimulainya proyek.
Aktivitas slack 
Waktu  slack  dari  suatu  aktivitas  adalah perbedaan  antara  waktu  mulai  terlambat (latest start time) dan waktu mulai tercepat (earliest start time) dari aktivitas tersebut. Atau perbedaan antara waktu selesai terlambat (latest finish time) dan waktu selesai tercepat (earliest finish time) dari aktivitas tersebut. Aktivitas slack proyek pembangunan rumah dalam Excel memberi hasil sebagai berikut: 
Aktivitas D dapat ditunda 4 hari setelah waktu mulai tercepatnya atau diselesaikan 4 hari setelah waktu selesai tercepatnya tanpa menyebabkan penambahan waktu selesai tercepat dari proyek. Aktivitas C tidak dapat ditunda, harus dimulai pada waktu mulai tercepatnya dan diselesaikan pada waktu selesai tecepatnya agar proyek dapat selesai pada waktu selesai tercepat. Jadi suatu aktivitas dengan waktu slack 0 merupakan aktivitas kritis.
Gantt chart
Gantt  Chart  berguna   untuk   menggambarkan  data  CPM  suatu proyek (buongiorno, 2003). Selain itu dengan Gantt Chart maka hubungan antar aktivitas pada suatu proyek dan aktivitas kritisnya terlihat lebih jelas. Pada gambar 1 akan dibuat Gantt Chart proyek pembangunan rumah tabel 1dengan mnggunakan Excel. Dari gambar jelas terlihat aktivitas kritis ABCEFJLN. Terlihat juga suatu aktivitas yang harus lebih dulu dikerjakan dibanding aktivitas lainnya. Misal jelas terlihat bahwa aktivitas A mendahului aktivitas B, dan aktivitas B mendahului aktivitas C.

KESIMPULAN
            Pada manajemen proyek dapat disesuaikan dengan metode optimasi jaringan kerja CPM, untuk menyelesaikan metode optimasi jaringan kerja CPM yang terkait manajemen proyek perlu diturunkan formulasi model persamaan linier optimasi jaringan kerjanya.ada beberapa hal yang harus diselesaikan pesoalan proyek yaitu lintasan kritis dan penjadwalan aktivasi individu.
Sedangkan pada proses pengolahan dengan excel solver dapat di lakukan dengan hasil yang di dapat digunakan dan di kembangkan untuk pengambilan keputusan dalam pengelolaan pekerjaan proyek sesuai prosedur dan penentuan anggaran biaya proyek.

DAFTAR PUSTAKA

Noorbaity, dan Suripto, “PENERAPAN METODE OPTIMASI JARINGAN KERJA PADA MANAJEMEN PROYEK MENGGUNAKAN EXCEL SOLVER”, POLITEKNOLOGI, Volume 14, Nomor 1, Tahun 2015, hal. 1-6